Siapa yang tidak kenal buah durian? Tentu tidak ada yang bilang tidak. Hal ini tidak mengherankan karena jenis buah ini memang sangat terkenal. Hanya lewat baunya saja, orang bisa menebak dari kejauhan tanpa meleset.
Di Indonesia banyak terdapat jenis durian, baik jenis lokal maupun jenis unggul.Durian unggul yang dikeluarkan oleh Balai Benih Nasional diantaranya ialah Durian jenis Sitokong, Kani, Sunan dan Petruk. Sedangkan jenis durian unggul yang berasal dari luar negeri seperti dari Thailand adalah durian Cane, Lai dan Monthong atau durian Bangkok.
Durian Bangkok berkembang di Indonesia sanggat lambat sehingga hanya segelintir orang saja yang membudidayakan dan dapat menikmatinya. Padahal keunggulan durian ini dibandingkan dengan durian unggul lainya sangat banyak, diantaranya kulit buah yang tipis sehingga dapat lebih banyak memuat buah dan lebih besar, daging yang tebal mencapai 2,5 - 3 cm, warna daging buah yang kuning emas membuat durian ini menarik, ditambah dengan baunya yang harum dan biji buahnya yang tipis, membuat orang semakin tertarik.
Di Indonesia durian ini hanya dapat ditemui di beberapa tempat dan perkembangannya belum meluas. Harganya bervariasi mulai dari Rp. 12.500 ,- sampai dengan Rp. 30.000,- per kg per butir.
Durian Bangkok dapat ditanam diketinggian 25-700 dpl. Umur produksi awal 5 (lima) tahun, sedangkan berat buah durian dapat mencapai 2,5 kg sampai dengan 12 kg per butir.
Adapun cara penanaman durian ini adalah sebagai berikut:
Pembuatan lubang tanam dengan ukuran 100 cm x 100 cm x 70 cm
Tanah yang sudah digali dicampur pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 3 yaitu 1 bagian pupuk kandang dicampur dengan 3 bagian tanah.
Setelah tanah tercampur rata masukan kembali kelubang tanam, biarkan sampai 15 – 30 hari setelah itu ditanam.
Perlu diperhatikan cara penanaman lubang yang akan ditanam tanaman harus lebih tinggi dari permukaan tanah asal.
Pembuatan lubang dan penanaman:
Bibit 1 pohon = Rp 50.000
Buat lubang tanam 100 x 100 x 70 cm = Rp 7.000
Pupuk kandang 1 kandi = Rp 5.000
Tanam = Rp 3.000
NPK 15 :15 :15 1 kg = RP5.000
PEMUPUKAN
Pupuk yang diberikan adalah pupuk NPK 15 : 15 : 15
1. Tahun Pertama
Umur tanam 3 bulan 150 gram
Umur tanam 6 bulan 200 gram
Umur tanam 12 bulan atau 1 tahun 250 gram
2. Tahun Kedua
Pupuk kandang 2 karung
Umur tanam 18 bulan atau 1,5 tahun 300 gram
Umur tanam 24 bulan atau 2 tahun 350 gram
3. Tahun Ketiga
Pupuk kandang 3 karung
Umur tanam 30 bulan atau 2,5 tahun 500 gram
Umur tanam 36 bulan atau 3 tahun 1000 gram
4. Tahun Keempat
Pupuk kandang 4 karung
Umur tanam 42 bulan atau 3,5 tahun 2500 gram
Umur tanam 48 bulan atau 4 tahun 3000 gram
5. Tahun Kelima
Pupuk kandang 5 karung
Umur tanam 54 bulan atau 4,5 tahun 4000 gram
Umur tanam 60 bulan atau 5 tahun 5000 gram
6. Tahun KenamPupuk kandang 6 karung
Umur tanam 66 bulan atau 5.5 tahun 6000 gram
Umur tanam 72 bulan atau 6 tahun 8000 gram
Pada tahun selanjutnya dapat mengunakan pupuk sesuai kebutuhan dan kesuburan tanaman. Adapun jarak tanam yang ideal yang digunakan adalah 10m x 10m atau 12m x 10m dengan catatan jarak 12m adalah jarak tanaman yang membujur ke utara-selatan. Tujuannya adalah supaya sinar matahari dapat lebih leluasa mengenai tanaman.
Cara pemupukan dapat dilakukan dengan cara membuat lubang berbentuk lingkaran dengan kedalaman 20 cm yang berada diluar tajuk terluar. Dengan cara ditaburkan merata didalam lubang kemudian ditutup kembali supaya tidak menguap. Waktu pemupukan setelah satu tahaun yang terbaik adalah pada pemupukan pertama diberikan pada saat awal musim hujuan sedangkan pada pemupukan kedua diberikan pada saat akhir musim hujan.
Pada tahun pertama dan kedua dilakukan penyiraman pada tanaman durian yang ditanam. Penyiraman bisa dilakukan satu hari sekali atau dua hari sekali dilihat kondisi tanah sekitar tanaman, apabila tanah sekitar dalam waktu dua hari kering maka penyiraman dilakukan satu hari satu kali. Penyiraman terbaik diberikan pada saat pagi hari atau sore hari. Satu tanaman dapat diberi sebanyak lima liter air atau satu ember kecil satu kali penyiraman. Penyiraman dapat dicampur dengan pupuk kandang yang telah direndam selama satu bulan sebelumnya.
Cara pembuatan pupuk kandang cair adalah dengan mengunakan drum, kemudian diisi dengan pupuk kandang setengah bagian drum tambahkan air sampai penuh dan ditambahkan stardek atau EM4, agar pupuk tersebut lebih cepat terurai sehingga dapat mempercepat pemakian. Dosis pemakian stardek adalah satu sendok makan sedangkan untuk EM4 dua tutup. Setiap lima hari sekali drum dibuka kemudian aduk sampai rata kemudian tutup kembali perlakuan itu dilakukan sebanyak 4 kali kemudian dapat digunakan. Untuk dicampurkan dengan menyiram dosis yang diberikan adalah satu ember besar air dicampur dengan satu ember kecil pupuk cair. Dapat pula dicampurkan plantcatalis dengan dosis satu senok teh setiap ember besar.
Tanaman buah durian mulai belajar buah pada saat usia lima tahun untuk pembuahan pertama dapat dibuahkan 5 sampai 10 butir kemudian tahun selanjutnya dapat dibuahkan 10 sampai 20 butir dan seterusnya.
Cara penangulagan baik hama maupun penyakit adalah sebagai berikut pada musim kemarau dilakukan penyemprotan insektisids misalnya pastak, decis, matador. Bertujuan untuk megendalikan hama berupa apis, semut, belalang, ulat, yamg sifatnya merusak bagian tanaman atau menghambat pertumbuhan tanaman. Adapun dosis yang digunakan adalah cc/liter atau untuk tiga tutup botul dicampur dengan 14 liter air atau satu tengki. Dalam satu tengki dapat disempotkan ± 30 tanaman. Cara penyemprotan dilakukan ke seluruh bagian tanaman perlakuakn tersebut dilakukan satu minggu satu kali. Pestisida ini bertujuan untuk pencegahan dan bukan untuk pengobatan jadi diusahakn rutin diberikan. Apabila ditemui tanaman durian berlubang dan nengeluarkan cairan yang kental maka pengendalian dengan cara mencelupkan kapas pada pestisida kemudian masukan kedalam lubang yang terserang dan ditutup dengan kayu (pantek).
Pada musim hujuan dapat dapat dilakukan pencegahan penyakit dengan mengunakan Antrakol, bresten, dithane yang bertujuan untuk ngendalikan penyakit busuk batang, busuk pucuk, cendawan, merusak bagian tanaman atau menghambat pertumbuhan tanaman. Adapun caranya dengan mengunakan fungisida dua sendok makan ditambah pestisida dua tutup kemudain ditambahkan air sedikit supaya dapat menempel pada batang dan cabang tanaman. Satu kali perlakuan dapat diaplikasikan ± 20 tanaman, perlakuan tersebut diulangi setiap satu minggu sekali selama musim hujan. Apabila terjadi hujan yang deras atau terus menerus dapat dicampur dengan perekat, perekat ini dapat dibeli pada toko pertanian atau toko pupuk.